Pages

Senin, 15 Agustus 2011

HEWAN YANG MELAKUKAN PUASA

Tidak hanya manusia, hewan juga melakukan puasa. Akan tetapi hanya cara dan waktunya saja yang berbeda dengan kita sebagai manusia. Subhanallah makhluk CIPTAAN ALLAH S.W.T


Puasa Unta. Hewan unta mampu melakukan puasa tanpa makan dan minum hingga berhari-hari. Sehingga unta mampu berjalan beratus-ratus kilometer di daerah padang pasir tanpa makanan dan minuman. Hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa jenisberuang yang mampu berpuasa selama musim dingin. Kondisi alam yang ekstrimlah yang kemudian memaksa unta dan beruang untuk berpuasa.
Puasa KukangKukang atau malu-malu yang merupakan anggota genus Nycticebus, merupakan hewan pemalas. Saking malasnya, aktifitas keseharian kukang hanya diisi dengan tidur dengan cara bergelung atau menggantung di pohon. Setelah lapar, barulah kukang bangun mencari makan. Setelah makan, kukang akan tidur (puasa) lagi. Bisa dikatakan, puasa yang dilakukan kukang lebih disebabkan oleh sifatnya yang pemalas.
Puasa UlarUlar melakukan praktik puasa secara berkala. Hewan melata ini dalam waktu tertentu akan melakukan puasa setelah terlebih dahulu mempersiapkan cadangan makanan di perutnya. Puasa yang dilakukan ular bertujuan untuk meningkatkan suhu badan hingga beberapa derajat di atas normal guna melakukan pergantian kulit baru. Hal yang sama juga dilakukan oleh biawak. Jadi tujuan puasa yang dilakukan ular adalah untuk melakukan pergantian kulit.
Ayam betina berpuasa selama mengerami telur
Puasa Ayam BetinaAyam betina melakukan praktik puasa setiap kali mengerami telurnya. Dengan berpuasa suhu badan ayam (Gallus sp.) akan meningkat sehingga telur yang dierami dapat menetas menjadi anak-anak ayam.

Ayam betina berpuasa selama mengerami telur
Puasa Ulat dan Kupu-kupu. Ulat adalah hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Salah satu fase dalam metamorfosis ulat adalah menjadi kepompong (pupa atauchrysalis). Selama menjadi kepompong inilah sang ulat berpuasa agar tubuh ulat dapat dihancurkan dan menyisakan beberapa sel saja yang kemudian tumbuh menjadi kupu-kupu. Proses ini juga terjadi pada beberapa serangga lain. Dengan ritual puasa sang ulat yang menjijikkan dan perusak tanaman berubah menjadi kupu-kupu yang anggun dan bermanfaat bagi penyerbukan bunga.
Puasa Ikan Salmon
Salmon adalah sejenis ikan laut dari famili Salmonidae. Ikan lain yang satu famili dengan salmon adalah ikan trout. Perbedaannya adalah pada migrasi hidup salmon dibandingkan dengan ikan trout yang menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Ikan yang hidup dengan bermigrasi ini melakukan Puasa juga. Ketika mereka hendak bermigrasi ke air tawar untuk bertelur. Lemak yang terdapat di dalam tubuh ikan Salmon dapat dijadikan cadangan makan, sehingga dia bisa Tidak Makan selama migrasi. makanya Salmon Langsing, hal ini karena Lemak di tubuhnya di pakai sebagai energi saat migrasi ke air tawar sealin itu agar gerakannya gesit dari tengkapan nelayan
Puasa Buaya
Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae, termasuk pula buaya ikan (Tomistoma schlegelii). Meski demikian nama ini dapat pula dikenakan secara longgar untuk menyebut ‘buaya’ aligatorkaiman dan gavial; yakni kerabat-kerabat buaya yang berlainan suku.
Ketika sudah memangsa mangsanya, biasanya buaya juga melakukan puasa. Hal ini di karenakan Perlu beberapa hari untuk mencerna Makanan yang telah di makan buaya teru tama yang ukuranya besar. Rata-rata Buaya makan Hewan yang bertulang belakang 

Minggu, 31 Juli 2011

ILMU

VIRUS MERAH JAMBU (NEW SERIES)

VIRUS INI SANGAT BERBAHAYA BAGI KESEHATAN DAN TUBUH KITA, VIRUS INI BIASANYA DAPAT MENYERANG ANGGOTA TUBUH, SARAF MOTORIK, SARAF SENSORIK, TERUTAMA PADA BAGIAN DAERAH OTAK YAITU DAERAH ASSOSIASI, NALAR SADAR, EMOSI, KONTROL DIRI, IMAJINASI, OTAK BESAR, OTAK TENGAH, OTAK KECIL, SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI

UNSUR2 KIMIA YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA :
  • 40% BAKTERI/ KUMAN BERUPA " SYETAN "
  • 30% ZAT KIMIA BERBAHAYA BERUPA " HAWA NAFSU "
  • 30% PARTIKEL-PARTIKEL KECIL BERUPA "DOSA"
  BIASANYA BISA MENULAR MELALUI KONTAK MATA, KONTAK BATIN, KONTAK HATI
VIRUS INI RENTAN TERHADAP REMAJA YANG SEDANG PUBER DAN BELUM PACARAN
DAN BIASANYA AKAN MENYERANG REMAJA-REMAJA SECARA TIBA-TIBA
" WASPADAI PENYEBARANNYA "
KESELAMATAN JIWA ITU TERDAPAT DI TANGAN ANDA SEMUA
MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI



RENUNGAN SIANG

PELABUHAN WAKTU



Tidak terasa waktu ini terus berlalu, Berjuta kisah telah di lewati, lembaran hari di ukir dengan perbuatan setiap waktunya.
Perjalanan hidup seseorang terus berlalu, disertai banyaknya amal dan dosa yang harus di terima .  . . . . . .
Bersyukur atas nikamat yang telah diberi oleh ALLAH S.W.T walau sebesar BIJI ZARROH
Dan tidak henti-hentinya bersyukur karena HARI INI masih di beri NYAWA dan masih bisa menghirup UDARA KEBEBASAN

           Tidak pernah terbayangkan jika SEMUA yang ada di DUNIA ini "TIDAK GRATIS" !!! akankah KITA SEBAGAI MANUSIA BIASA dapat MELALUI DAN MELAMPAUINYA  ?????pastinya JAWABAN KITA "TIDAK" !!
Lalu mengapa kita selama hidup didunia ini tidak pernah "BERSYUKUR" dengan NIKMAT yang sudah ada DIDEPAN MATA KITA ???? Padahal ALLAH S.W.T memberikan itu semua dengan GRATIS !!!dan kita tidak perlu bersusah payah mencarinya !!!!

          Guru saya pernah berkata "TIDAKKAH KALIAN PERNAH MENTAFAKKURI HIDANGAN MAKANAN YANG ADA DIHADAPAN KALIAN KETIKA KALIAN MAU MAKAN ?"
Coba kita tafakkuri, hidangan yang kita makan itu asalnya dari mana padi asalnya dari mana ?
sayur asalnya dari mana ?
lauk-pauk yang lain datangnya dari mana ?Apakah kita yang bekerja untuk mendapatkannya ?
contonya apakah kita yang memanen BERAS sebelum kita makan ? Apakan Kita yang memanen SAYURAN ketika mau makan, tentunya "TIDAK"

            MAKA DARI ITU SANDARKANLAH PELABUHAN HIDUP KITA DI SISI ALLAH S.W.T
KEEP ACTION AND KEEP SMILE

Jumat, 07 Januari 2011

Lagu-lagu Penenang Jiwa (By: Nasyid)

Muhasabah Cinta
      
Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu
Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...
Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Sendiri Menyepi
Sendiri Menyepi.. 
Tenggelam dalam renungan 
 Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan 
perlahan kucari, mengapa diriku hampa… 
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat, 
mungkin dan mungkin lagi…

Oh Tuhan aku merasa 
sendiri menyepi 
ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi 
sampai kapan ku begini 
resah tak bertepi 
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala 
benderang di hidupku..

Perlahan kucari, mengapa diriku hampa
mungkin ada salah mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi

Oh Tuhan aku merasa..
sendiri menyepi…
Ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi
sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala

Oh Tuhan aku merasaaaaaaaa……
seeeeendiri….aku merasa sendiri..
sampai kapan begini
resah tiada bertepi…Ooohh..
Kuingin cahyaMu
benderang di hidupku..

MENJADI DIRIKU

Tak seperti bintang di langit
Tak seperti indah pelangi
Karena diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya

Dan wajahku memang begini
Sikapku jelas tak sempurna
Ku akui ku bukanlah mereka
Ku apa adanya

Menjadi diriku
Dengan segala kekurangan
Menjadi diriku
Atas kelebihanku.......

Terimalah aku
Seperti apa adanya
Aku hanya insan biasa
Ku pun tak sempurna

Tetap ku bangga
Atas apa yang ku punya
Setiap waktu ku nikmati
Anugerah hidup yang ku miliki 

 

Sebiru Hari Ini 


Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, bersama di sini

Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

 Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan ilahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini


Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah 

 

BERUBAH

Berubahkah aku hanya bila ada sesuatu
Terus aku pulang pada sikap sebelum kuberubah
Hanya sekedar sesuatu tak berapa lamapun itu
Jarang kuterendap dalam sikap dimana kuberubah
Tuhan aku hanya manusia
Mudah berubah lagi dalam sekejap
Tuhan aku ingin berubah
Dan kubertahan dalam perubahanku


Pertengkaran Kecil 


Sedih bila kuingat tengkaran itu
Membuat jarak antara kita
Resah tiada menentu hilang canda tawamu
Tak ingin aku begini tak ingin begini

Sobat rangkaian masa yang tlah terlewat
Buat batinku menangis
Mungkin karena egoku mungkin karena egomu
Maaf aku buat begini maaf aku begini
 
Bila ingat kembali janji persahabatan kita
Tak kan mau berpisah karena ini
Pertengkaran kecil kemarin cukup jadi lembaran hikmah
Karena aku ingin tetap sahabatmu


 
Nantikanku Di Batas Waktu 


Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata-kata

Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan
 
Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang nanti
Kubawa kau pergi kesyurga abadi

Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu 

Ku Pergi

Tiga hari terakhir
Kucoba putuskan semuanya
Maafku harus pergi
Karena ku yakin ini takdirku

  Kesempatan hanya sekali
Kuraih apa yang terbaik
Untukku

Pergi
Kupergi
Meninggalkan untuk masa depan nanti

Dan entah dapat
Lama ku bertahan disana
Nanti

Aku pergi

Berat yang kurasakan
Meninggalkan semua disini
Namunku harus pergi
Demi mimpi-mimpiku selama ini

Mother Nature

Bila hutan yang hijau telah gersang ?
Bila kicau burung hanya terkurung ?
Bila bening sungai berganti kelam ?
Bila nyanyian alam menjadi hilang ?

 Kemana kita harus pergi ?
Dimana kita kan mencari ?
 
 Kerusakan di muka bumi karena tangan-tangan manusialah semata
Dan manusialah yang akan merasakan akibatnya
Let?s start to care and love mother nature

Bila mentari tertutup asap hitam ?
Bila udara tak lagi menyegarkan ?
Bila kehidupan tak pedulikan alam ?
Bila semua hanyalah keegoisan ?
 
Apakah kesadaran kita baru terjaga
Ketika kekuatan alam telah menurunkan bencana
Segeralah berbenah di waktu yang tersisa ?
 
 Let?s start to care and love mother nature
Now let?s start to care and love mother nature

SEJUTA ARIF


Kata-katamu tak sempat lama kan lampu merah
Cepat kau menepi menghitung kepingan rupiah
Arif tak peduli walau panas hujan menerpa
Untuk sebuah kehidupan

Anak kecil berlarian dibelantara kota
Bernyanyi dengan alat musik sangat sederhana
Arif tak peduli masa kecilnya tlah terampas
Bahkan cita-citamu hampa

Reff :
Sepuluh seratus bahkan seribu
Seratus ribu bahkan sejuta Arif menunggumu
Uluran tanganmu
Demi generasi jauh disana

Pernahkah kau pikir andai kau Arif sebenarnya
Berjuang menepis keangkuhan manusia kota
Arif tak peduli hatinya terbentur prahara
Bahkan cita-citamu hampa SEJUTA ARIF
Kata-katamu tak sempat lama kan lampu merah
Cepat kau menepi menghitung kepingan rupiah
Arif tak peduli walau panas hujan menerpa
Untuk sebuah kehidupan

Anak kecil berlarian dibelantara kota
Bernyanyi dengan alat musik sangat sederhana
Arif tak peduli masa kecilnya tlah terampas
Bahkan cita-citamu hampa

Reff :
Sepuluh seratus bahkan seribu
Seratus ribu bahkan sejuta Arif menunggumu
Uluran tanganmu
Demi generasi jauh disana

Pernahkah kau pikir andai kau Arif sebenarnya
Berjuang menepis keangkuhan manusia kota
Arif tak peduli hatinya terbentur prahara
Bahkan cita-citamu hampa 





  KEMBALI TASHIRU


Harapan dari setiap insan
Kesenangan serta ketenangan
Menjalani hidup ini
Tanpa ada cubaan

Sayang harapan itu tak pasti
Kerna cubaan akan terjadi
‘Tuk menguji sabar diri
Dan ketaqwaan


Akan kah kita tetap tegar menjalaninya dgn keikhlasan
Ataukah terjerumus ke dalam keputus asaan

Katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
Yang akan kembali kepadaNya
Kapan dan dimana sahaja
Dan berdoalah mohon ampunan
Dari semua kesalahan
Agar mendapat keredhaan
Dan pertolongan

Huuuuu…

Sayang harapan itu tak pasti
Kerna cubaan akan terjadi
‘Tuk menguji sabar diri
Dan ketaqwaan

Akan kah kita tetap tegar menjalaninya dgn keikhlasan
Ataukah terjerumus ke dalam keputus asaan

Katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
Yang akan kembali kepadaNya
Kapan dan dimana sahaja
Dan berdoalah mohon ampunan
Dari semua kesalahan
Agar mendapat keredhaan
Dan pertolongan
Dalam ujian

Katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
Yang akan kembali kepadaNya
Kapan dan dimana sahaja
Dan berdoalah mohon ampunan
Dari semua kesalahan
Agar mendapat keredhaan
Dan pertolongannya

Katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
Yang akan kembali kepadaNya
Kapan dan dimana sahaja
Dan berdoalah mohon ampunan
Dari semua kesalahan
Agar mendapat keredhaan
Dan pertolongan
Dalam ujian...  

10 Ular Berbisa Mematikan

Tiger Snake (Notechis scutatus )



Taipan (Oxyuranus scutellatus )




Black Mamba (Dendroaspis polylepis)




Viper (Agkistrodon piscivorus) 




king cobra (Ophiophagus hannah)




 
 Australian Brown Snake (Pseudonaja textilis )





Blue Mamba




  Ular Laut




  Ular Derik (Crotalus polystictus)




 Death Adder (Acanthopis antarcticus ) 
 




Hewan Endemik Indonesia

Hiu karpet berbintik (Hemiscyllium freycineti)

Berpola kulit yang indah, hiu ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan kulit macan tutul. Heksagonal cokelat bintik, dengan pusat-pusat pucat, penuh di seluruh tubuh bagian atas. Kecil bintik-bintik gelap menutupi moncong, dan besar, gelap yang terletak tepat di belakang sirip dada. Kedua sirip punggung dan sirip anus ditempatkan di belakang tubuh. Habitatnya pada air dangkal di terumbu karang, pasir dan rumput laut yang lebat, berada di daerah papua

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

panjangnya bisa mencapai 2-4 meter, tingginya 170 cm dan beratnya mencapai 900-2.300 kg. Statusnya sangat terancam, WWF melidungi hewan ini, badak Jawa adalah salah satu mamalia besar paling langka di dunia. Nama rhinoceros berasal dari bahasa Yunani untuk ‘nose horn’, dan badak Jawa memiliki satu tanduk di moncongnya itu, seperti tanduk badak, tidak memiliki inti yang kurus tapi terdiri dari serat keratin. Dewasa dalam warna abu-abu, dan memiliki penampilan yang berlapis baja disebabkan oleh lipatan dalam kulit berbulu. Kita dapat menemui hewan ini di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Babirusa Sulawesi (Babyrousa celebensis)

Tergolong kedalam hewan yang rentan kepunahannya terdaftar di dalam data hewan yang hampir punah di dunia. Babirusa Sulawesi jelas diketahui menghuni semenanjung utara dan utara-bagian timur Sulawesi, dan jangkauan dapat juga meliputi pusat, timur dan selatan-timur Sulawesi, meskipun studi lanjut pada penggolongan/taksonomi hewan ini diperlukan sebelum hal ini dapat dikonfirmasi. Beratnya mencapai 600 kg, hidup di hutan hujan dan beriklim tropis.

Maleo (Macrocephalon maleo)

Ukurannya 55-60 cm, termasuk ke dalam hewan yang terancam populasinya. Habitatnya di Sulawesi dan Pulau Buton. Tinggal di dataran rendah dan pantai. Burung mencolok ini memiliki khas kurus, gelap pada mahkota pelindung kepala, wajah berwarna kekuningan. Paha yang hitam, dan perut putih, dengan warna merah muda pada dorsal (dada). Burung langka ini biasanya diam, tetapi, terutama di sekitar sarang sangat menjaga, dapat memancarkan suara sangat luar biasa. Ini termasuk ringkikan keras dan, ketika dalam perebutan, seperti bebek ber-kwek.

Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)

Panjang ekor: 40 cm, Kepala+ panjang badan: 180 cm, jantan tinggi: 27-37 cm, betina height: 18-26 cm. Spesies ini endemik untuk pulau Sulawesi Indonesia, di mana jangkauan membentang sekitar 5.000 km². Sesuai dengan namanya jenis ini mendiami hutan dataran rendah. Anoa ini juga terdapat di daerah berawa dan di masa lalu tercatat dari daerah pesisir.

Kelelawar berjenggot coklat dan ekor selubung (Taphozous achates)

Kelelawar ini masih memiliki data yang kurang, tapi habitatnya adalah Indonesia. Belum begitu banyak yang di ketahui tentang Kelelawar ini

Kus-kus Sulawesi (Strigocuscus celebensis)

Panjang badan dan ekornya hampir sama, dengan panjang kepala-badan: 294-380 mm, panjang ekor : 270-373 mm. Kuskus Sulawesi kecil adalah mungil, seperti possum marsupial, dengan lembut, pucat dan bulunya agak jarang. Endemik dari Indonesia, kuskus ini hanya ada di Sulawesi dan pulau-pulau dekat Sangihe, Siau dan Muna.

Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)

Panjang kepala-badan: 150 cm, ekor: 24 cm, tinggi bahu: 70 cm, Tanduk: 15 – 20 cm. Anoa gunung adalah hewan yang terancam punah, hewan ini adalah subfamili sapi liar, namun karena ukurannya yang kecil lebih mirip dengan rusa. Anoa gunung hewan endemik Indonesia, ada hanya di provinsi Sulawesi dan pulau dekat Buton. Sangat sedikit yang diketahui tentang preferensi habitat anoa gunung, karena itu adalah pemalu dan sedikit yang mempelajarinya. Hewan ini diketahui hidup di ketinggian antara 500 dan 2.000 meter, namun laporan-laporan berbeda pada habitat lain. Ada yang mengatakan bahwa anoa pegunungan mendiami wilayah hutan lebat yang terdiri dari beragam vegetasi, sedangkan laporan lainnya mereka suka area hutan yang relatif terbuka dengan kepadatan tanaman dan sumber-sumber air.

 Jalak bali (Leucopsar rothschildi)

Panjang: 25 cm, Berat 85-90 gr. Populasinya sangat terancam,jalak Bali merupakan salah satu burung paling langka di dunia dan relatif baru bagi ilmu pengetahuan menjadi yang pertama dijelaskan pada 1912 oleh Walter Rothschild. pada jalak bali dewasa memiliki sayap putih dengan strip hitam, ekor tipis dan biru di sekitar mata. Hewan endemik bagi pulau Bali di Indonesia dan sebelumnya ditemukan di sepanjang barat laut dari pulau ketiga. Mendiami hutan monsun dan akasia sabana.

Tarsius tarsier (Binatang Hantu/Kera Hantu/Monyet Hantu)
 Tarsius adalah makhluk nokturnal yang melakukan aktivitas pada malam hari dan tidur pada siang hari. Oleh sebab itu Tarsius berburu pada malam hari. Mangsa mereka yang paling utama adalah serangga seperti kecoa, jangkrik, dan kadang-kadang reptil kecil, burung, dan kelelawar. Habitatnya adalah di hutan-hutan Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan, juga di pulau-pulau sekitar Sulawesi seperti Suwu, Selayar, dan Peleng. Tarsius juga dapat ditemukan di Filipina. Di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan, Tarsius lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan "balao cengke" atau "tikus jongkok" jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia.

Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)
 

Harimau Sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra di Indonesia, merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di Taman-taman nasional di Sumatra. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari.[2]
Penghancuran habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara 1998 dan 2000.

Gajah Sumatra ( Elephas Indicus Sumatrae)

Gajah Sumatera adalah subspesies dari gajah Asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatera. Gajah Sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah India. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 – 2700 ekor gajah Sumatera yang tersisa di alam liar berdasarkan survei tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah Sumatera lenyap akibat dibunuh manusia dan 30% kemungkinan diracuni manusia. Sekitar 83% habitat gajah Sumatera telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif untuk perkebunan.
 
Cendrawasih (Paradisaeidae)

Cendrawasih atau cenderawasih adalah nama berbagai jenis burung pengicau (Passeriformes) dari famili Paradisaeidae. Beberapa jenis di antaranya adalah

 biawak komodo (Varanus komodoensis)

 Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis[1]), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.[2] Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.[3]
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil.[4][5] Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.[6]
Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.

Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi)




 Elang yang bertubuh sedang sampai besar, langsing, dengan panjang tubuh antara 60-70 cm (dari ujung paruh hingga ujung ekor).
Kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), dengan jambul yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang hingga 12 cm) dan tengkuk yang coklat kekuningan (kadang nampak keemasan bila terkena sinar matahari). Jambul hitam dengan ujung putih; mahkota dan kumis berwarna hitam, sedangkan punggung dan sayap coklat gelap. Kerongkongan keputihan dengan garis (sebetulnya garis-garis) hitam membujur di tengahnya. Ke bawah, ke arah dada, coret-coret hitam menyebar di atas warna kuning kecoklatan pucat, yang pada akhirnya di sebelah bawah lagi berubah menjadi pola garis (coret-coret) rapat melintang merah sawomatang sampai kecoklatan di atas warna pucat keputihan bulu-bulu perut dan kaki. Bulu pada kaki menutup tungkai hingga dekat ke pangkal jari. Ekor kecoklatan dengan empat garis gelap dan lebar melintang yang nampak jelas di sisi bawah, ujung ekor bergaris putih tipis. Betina berwarna serupa, sedikit lebih besar.
Iris mata kuning atau kecoklatan; paruh kehitaman; sera (daging di pangkal paruh) kekuningan; kaki (jari) kekuningan. Burung muda dengan kepala, leher dan sisi bawah tubuh berwarna coklat kayu manis terang, tanpa coretan atau garis-garis.[2]
Ketika terbang, elang Jawa serupa dengan elang brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil.
Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara elang brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya
Bekantan (Nasalis larvatus Kahau)

Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis kera berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal kera Nasalis.
Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari kera lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan. Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Kera betina lebih memilih jantan dengan hidung besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga sebagai monyet Belanda. Dalam bahasa Brunei (kxd) disebut bangkatan.
Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75cm dengan berat mencapai 24kg. Kera betina berukuran 60cm dengan berat 12kg. Spesies ini juga memiliki perut yang besar, sebagai hasil dari kebiasaan mengkonsumsi makanannya. Selain buah-buahan dan biji-bijian, bekantan memakan aneka daun-daunan, yang menghasilkan banyak gas pada waktu dicerna. Ini mengakibatkan efek samping yang membuat perut bekantan jadi membuncit.
Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai di pulau Kalimantan. Spesies ini menghabiskan sebagian waktunya di atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang berjumlah antara 10 sampai 32 kera. Bekantan juga dapat berenang dengan baik, kadang-kadang terlihat berenang dari satu pulau ke pulau lain.
Bekantan merupakan maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut, serta sangat terbatasnya daerah dan populasi habitatnya, bekantan dievaluasikan sebagai Terancam Punah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix

Owa jawa (Hylobates moloch)

Owa jawa adalah sejenis primata anggota suku Hylobatidae. Dengan populasi tersisa antara 1.000 – 2.000 ekor saja, kera ini adalah spesies owa yang paling langka di dunia. Owa jawa menyebar terbatas (endemik) di Jawa bagian barat.Owa jawa tidak memiliki ekor, dan tangannya relatif panjang dibandingkan dengan besar tubuhnya. Tangan yang panjang ini diperlukannya untuk berayun dan berpindah di antara dahan-dahan dan ranting di tajuk pohon yang tinggi, tempatnya beraktifitas sehari-hari. Warna tubuhnya keabu-abuan, dengan sisi atas kepala lebih gelap dan wajah kehitaman.

tafakkur

tafakkur
LOVE ALLAH, RASUL, AND AL-QUR'AN

About Me

KEEP SMILE :) Again and Again